Doa Tak Kunjung Putus [by: Fr. Kyrillos Junan SL]
Date: 08 Oktober 20091 Tes 5:17
*) “Pray without ceasing” (“berdoalah tak kunjung putus”)
(King James Version Bible, Douay-Rheims Bible dan English Standart Version)
“Never stop praying”
(Contemporary English Version & God’s Word Bible)
“Pray at all times”
(Good News Bible)
“Berdoalah senantiasa”
(Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari)
“Tetaplah berdoa”
(Alkitab Indonesia Terjemahan Baru)
*) “Berdoalah tak kunjung putus” dalam Gereja Orthodox Timur dikenal sebagai “Doa Yesus” atau “Doa Puja Yesus” (The Jesus Prayer), yaitu semacam “samadhi” atau “berdzikir dengan tasbih Orthodox” yang dirajut dari benang. Tasbih ini disebut dalam bahasa Yunani sebagai “komboskini” (“Komboschoinia” ; ”komvoschini”) atau “Chotki” (“Чётки“) dalam bahasa Rusia, yang dipintal dan berbiji 100, ada juga yang lebih pendek, terdiri dari 33 manik-manik. Mungkin untuk mengingat umur Yesus di muka bumi yaitu 33 tahun. Praktek “Doa Yesus” ini dilakukan oleh kaum “sufi” Kristen Orthodox yang disebut kaum “hesykhastis” (Quietists) atau para rahib Cipto Hening (para Penghening), yaitu para praktisi “hesykhasme” (“Sufisme Kristen Orthodox”). Rumusan doa Yesus ini berdasarkan seruan si buta di Yerikho (Luk. 18:38) dan doa si pemungut cukai (Luk. 18:13), yaitu: ”Ya Tuhan Yesus Kristus Putera Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini”. Doa ini bisa diucapkan dalam berbagai bahasa, misal Yunani: ”Kyrie Iesou Khriste Hyos Ton Theon, eleyson me ton amartolon” (“Κύριε Ἰησοῦ Χριστέ, Υἱέ τοῦ Θεοῦ, ἐλέησόν με τὸν ἁμαρτωλόν“), bahasa Rusia: ”Gospodi Iesuse Kristie, Tzinye Boziie, pamilui mya gresnago” (“Господи Иисусе Христе, Сыне Божий, помилуй мя грешнаго”), bahasa Arab: “Ya Robbu Yasu Almasih, ibnullah, arhamna ‘ana al-khoti’a” (ايها الرب يسوع المسيح ابن الله ارحمني انا الخاطىء), dan lain-lain bahasa. Juga bisa dalam bentuk rumusan pendek: ”Tuhan kasihanilah”, “Kyrie eleison” (”Κύριε ἐλέησόν”), “Ya, Robbu Arham”; ”Gospodi pamilui” (Господи, помилуй). Doa Yesus adalah suatu doa yang amat sederhana sehingga bisa dipraktekkan setiap orang tetapi juga amat dalam, sehingga mampu membawa kepada doa yang paling murni (pure prayer). Karena doa ini adalah doa yang murni itulah, maka Doa Yesus disebut juga Doa Batin/Doa Hati/Doa Qolbu (“Noera Prosevkhee”; doa “Budi Rohani”).
(sumber: http://monachoscorner.weebly.com/doa-tak-kunjung-putus.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar